Hati-hati! Keputihan bisa ganggu kesuburan!

Pilih yang 100% Alami, Aman dan Teruji untuk Kesehatan Organ Kewanitaan

Entah kamu udah tau atau belum, tapi buat kita, perempuan, Miss V adalah gerbang utama yang paling vital terhadap kesehatan. Ini bukan soal reproduksi aja, tapi semuanya!

Nih ya, kalau kamu belum ngeh, kita runutin bareng-bareng.

Area kewanitaan (Miss V) adalah jalur “keluar masuk” yang sangat penting:

  • Untuk Mentruasi
  • Untuk proses reproduksi
  • Untuk pembuangan racun alami tubuh (via cairan atau keputihan)

Jadi, kalau nggak dijaga, infeksi bisa nyebar ke rahim, tuba falopi, yang nantinya kesuburan bisa keganggu. 

Gak cuma itu…

Kalau organ kewanitaan gak bersih, gak sehat, kita sendiri yang malu. Bayangin aja:

  • Lagi di kantor, meeting, kerja depan laptop, tapi area V gatal, pasti bingung kan mau garuknya gimana? Gak digaruk risih, kalau digaruk juga malu sendiri. Gimana dong?
  • Lebih parahnya, kalau kita lagi di tempat olahraga, tempat gym misalnya, terus pasti kan pakai celana ketat. Kalau area V gak bersih, gak sehat, bisa aja bau. Apa kamu nggak malu?
  • Belum lagi kalau suami minta jatah, for*play nya udah maksimal, tapi aroma Miss V bikin insecure total. Apa iya, nggak ngeganggu keharmonisan kamu sama suami?

Udah gitu…

Banyak penyakit “serius” yang dimulai dari, keluhan “sepele” yang dibiarin…

138 juta wanita di seluruh dunia menderita RVVC (Recurrent Vulvovaginal Candidiasis) alias “keputihan karena jamur yang kambuhan”, setiap tahunnya. 

WHO juga bilang, ada 48 juta kasus baru PID (Pelvic Inflammatory Disease) alias penyakit radang panggul, yang terjadi setiap tahun pada wanita berusia 15-49 tahun.

Kabar buruknya, rata-rata, keluhan “sepele”, juga lahir dari kebiasaan “sepele” yang dibiarin.

  1. Keputihan → infeksi → radang panggul → risiko infertilitas
  2. PCOS yang dibiarkan → gangguan hormon jangka panjang
  3. Endometriosis yang nggak terdeteksi → nyeri hebat, sulit hamil

Makanya, sebagai perempuan, dengan segala perubahan hormon yang kita alamin, tubuh kita nggak cukup cuma “sehat secara umum” tapi juga harus seimbang secara hormonal, bersih dari dalam, dan pH-nya terjaga.

Sekarang pertanyaannya, kebiasaan sepele apa sih yang sering kita biarin?

Jarang ganti celana dalam (apalagi habis aktivitas berat)

Bener kan? Kita sering nunda ganti underwear karena “belum terlalu basah”, apalagi kalau lagi sibuk kerja atau bahkan kadang abis olahraga. Padahal, itu bikin Miss V jadi  lembap, becek, dan agak bau. Ujung-ujungnya, infeksi jamur/bakteri bikin keputihan abnormal, dan nantinya bisa nyebar ke rahim.

Pakai pantyliner setiap hari TANPA ganti berkala

Kita ngerasa “lebih bersih” kalau pakai pantyliner tiap hari. Padahal, area Miss V bisa jadi makin lembap & panas. Ujung-ujungnya, perubahan pH bikin  jamur/bakteri tumbuh subur, yang nantinya bisa keputihan terus dan gatal.

Bilas area V dari belakang ke depan

Kadang, setelah BAB, kita tanpa sadar, ngebilas ke arah yang salah. Padahal ini bikin kita lebih sering anyang-anyangan. Ujung-ujungnya, bisa kena infeksi saluran kemih, dan bisa naik ke ginjal kalau gak ditangani.

Normalisasi keputihan berwarna dan berbau

“Ah udah biasa, aku emang gitu tiap mau haid”, pasti pernah kan mikir gitu? Padahal, keputihan yang berwarna dan bau, lama-lama bisa bikin gatal. Masalahnya, hal ini bisa memicu infeksi kronis, yang nantinya bisa radang panggul, dan jelas mengganggu kesuburan maupun hormon.

Terlalu sering pakai celana ketat/ jeans tebal

Biasanya sih karena kita mikirnya itu lebih praktis dan “bikin bentuk badan bagus”. Ya memang sih, tapi itu juga bisa bikin area V gampang keringetan. Ujungnya-ujungnya, gesekan dan lembap itu bikin iritasi dan pertumbuhan jamur.

Sekarang, solusinya gimana? Supaya kita bisa jaga kebersihan dan kesehatan organ intim? Supaya bisa:

  • Lebih pede aktivitas apapun
  • Lebih harmonis sama pasangan
  • Lebih terjaha hormonnya, jadi gak gampang moody-an
  • Lebih sehat rahimnya, kesuburan gak keganggu
  • Lebih gampang promilnya, jadi gak ditanyain mertua terus, “kapan ngisi?

3 Kebiasaan yang paling penting harus dijagain:

Jaga kebersihan dari luar

Kayak rutin ganti underwear, gak perlu tunggu basah, terutama kalau udah lebih dari 10 jam, apalagi kalau habis olahraga, misalnya jogging, usahain langsung ganti.
Terus juga rutin ganti pantyliner atau pembalut pas lagi haid. JANGAN MALES! Ganti tiap 4 jam sekali yaaa.

Kenali tubuh sendiri

Pantau terus tekstur, warna, dan aroma keputihan, Kalau udah mulai berubah warna, aromanya jadi menyengat, bahkan mulai gatal, itu udah sinyal kalau tubuh kamu butuh perhatian lebih.

Rutin detoks area intim

Caranya bisa rutin konsumsi air putih plus herbal pembersih alami. Terus sesekali gunakan pakaian longgar, misalnya seminggu 3 hari. Plus coba hindarin keseringan duduk lama di area panas, kayak kursi kerja dan transportasi.

Mungkin kamu udah tau beberapa “Herbal Pembersih Alami”, tapi biasanya, yang kamu tau cuma sebatas info luar aja, denger dari mulut ke mulut. Sekarang, kamu wajib paham, kenapa herbal yang selama ini kamu tau, “se-istimewa” itu buat menjaga kesehatan wanita!

MAJAKANI

Bisa dibilang herbal satu ini, “herbalnya” wanita, karena terkenal bisa “merapatkan”. Manjakani mengandung banyak antioksidan, kayak tanin, gallic acid, ellagic acid, triterpenoid, dan saponin. Makanya dia bersifat sebagai astringen buat bantu mengencangkan otot area kewanitaan. Bisa atasi masalah keputihan yang abnormal & bau gak sedap juga, karena punya sifat anti-bakteri & anti-jamur.

DAUN SIRIH

Sama kayak manjakani, daun sirih juga punya antioksidan yang tinggi, kayak tanin dan flavonoid. Dia juga punya sifat anti-mikroba, anti-inflamasi, dan anti-septik alami. Makanya daun sirih bisa bantu basmi bakteri maupun jamur penyebab gatal/keputihan. Dia juga mengontrol pH Miss V dan ngurangin lendir berlebih penyebab becek/lembap

KUNYIT

Selain antioksidan, kayak dua temennya tadi, kunyit punya sifat anti-inflamasi yang cukup kuat, anti-mikroba, dan jadi hepatoprotektor, karena dia mengandung kurkumin, demetoksikurkumin, dan tumeron. Gak cuma bisa bantu redakan nyeri haid, kunyit juga bisa bantu atasi infeksi ringan di organ intim, ngeregulasi hormon, supaya siklus haid teratur, dan detoks tubuh dari dalam.

DAUN DELIMA

Masih sama kayak temennya yang lain, daun delima juga kaya antioksidan. Makanya dia bisa bantu cegah penuaan sel reproduksi. Dia juga bisa bantu menyeimbangkan hormon kewanitaan, dan bersifat sebagai anti-parasit buat bantu jadi solusi keluhan keputihan karena infeksi.

DAUN GAMBIR

Sama kayak manjakani, gambir itu jadi astringen kuat yang bisa bantu mengencangkan & mengontrol kelembapan. Antioksidannya juga tinggi, karena mengandung tanin dan flavonoid. Plus dia punya sifat anti-bakteri dan anti-inflamasi, buat bantu cegah keputihan & bau gak sedap, sama meredakan iritasi di area intim.

Nah, sekarang kan udah paham nih. Tapi, yakin deh, pasti kalau disuruh konsumsi bahan-bahan herbal tadi juga bingung kan?

  • Nyarinya di mana?
  • Ngolahnya gimana? 
  • Konsumsinya gimana?

KABAR BAIKNYA, SEKARANG UDAH ADA YANG PRAKTIS!

PIL MAJAKANZA

Herbal kewanitaan untuk masalah keputihan, area intim yang longgar, dan sering bau tidak sedap. Dengan kandungan Uncaria Gambir (gambir), Querus infectora Fructus (manjakani), Curcuma domesticae Rhizoma (kunyit), lawsonia inerrnis Folium, Piperis Betle Folium (daun sirih), menjadikan Pil Majakanza 100% alami, aman untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan, sekaligus menjadi #SolusiHebatWanitaSehat

Mau dapat Harga Khusus dan Promonya?

Klik tombol di bawah ini!